nukilansisiwiSEHEBAT♥
puisi : kemanusiaan

Saturday, November 30, 2013 @ 7:20 PM | 0 Comment [s]







Puisi ini terinspirasi dari kehidupan manusia di era globalisasi. Manusia sekarang hanya memikirkan kekayaan dan kekuasaan. Segala macam cara mereka lakukan untuk mendapatkannya. Terkadang manusia lupa terhadap Sang Pencipta. Seharusnya kita sebagai manusia harus mensyukuri setiap apa yang telah Tuhan kurniakan untuk kita. Ingat hidup di dunia hanya sementara, kita harus beribadah dan harus ingat kepada Tuhan kerana Tuhanlah yang menciptakan kita. Ketamakkan dan kerakusan hanya membuat manusia semakin terpelosok dalam lembah dosa. Semoga puisi ini dapat menjadi gambaran bahwa ketamakkan dan kerakusan adalah hal yang tidak patut dilakukan dan merupakan perbuatan yang dibenci Tuhan..










Pantaskah?



Gelap, sunyi, sepi


Dimana mentari yang bersinar ?


Dimana alunan angin yang melambai?


Dimana melodi syurga yang berdesir?


Manusia tamak


Manusia serakah


Manusia biadab


Manusia tak bermoral


Semakin rapuh badannya


Semakin kuat egonya


Semakin kaya


Semakin serakahlah dia


Mereka menutup mata dengan ketamakkan belaka


Tak menghiraukan, tak memperdulikan satu sama lain


Hanya keserakahan


Hanya ketamakkan


Hanya kekuasaaan


Tak peduli siapa dirinya


Tak peduli dari mana asalnya


Tak peduli siapa Tuhan-nya


Tuhan tertawa kecil


Untaian firman indahNya berbisik


Wahai engkau manusia lihatlah tanah itu


Itulah engkau berasal


Aku masukan roh makhluk-makhluk bersayap untuk mengisi relung jiwamu


Tuk jadi manusia berguna di bumi ini


Wahai umat manusia tamak


Lihat mentari telah enggan melihatmu


Lihat anginpun enggan menari bersamamu


Lihat titisan hujan pun tak sudi membasuh jiwa tamak sepertimu


Ya Tuhan


Pantaskah manusia itu berkeliaran di bumiMu ini?


Pantaskah mereka menikmati setiap hembusan nafas dalam relung jiwanya?


Pantaskah?




| Newer Post
The Disclaimer

Navigations


Shout here

leave your footstep at my tagboard.. (=